Jumat, 01 Juli 2011

Aliansi Rakyat Kepri Segera Menutup Tambang Bauksit

Aliansi Rakyat Kepri (APK) melakukan demo besar-besaran,namun hanya 100 orang yang datang,bahkan selama tiga hari demo di Dinas Energi Kota Tanjungpinang dan Distamben Kepri serta ke Gubernur Kepri pada waktu hari pertama diterima oleh Said Agil Asisten Prov Kepri dan hari kedua di terima oleh Gubernur Kepri Drs H Muhammad Sani,bahkan Sani akan mengevaluasi dan rekomendasinya akan selektif.Aparat sangat banyak yang berjaga-jaga.Ini di lakukan untuk memberikan efek jera bagi pihak yang menambang.DKTM,Dana reboisasi serta kepedulian selama ini kurang begitu di perhatikan oleh rakyat kecil.Koordinator lapangan Hajarullah Asward ,Said Haris,Andi Cori Fatahuddin,Basaruddin Idris dan teman-teman sahabat yang ada ikut bergabung.Ustad Syamsudin yang terbacok oleh para pekerja di tambang yang punya saudara Hendy hal ini juga akan di duduki rumahnya.Bahkan Hajarullah akan melaporkan hal ini ke KPK,Presiden RI,Menteri lingkungan hidup dan sejumlah instansi terkait lainnya.PT Perjuangan yang di sandra oleh warga nelayan juga ikut di demo.Kompensasi 10,7 milliar rupiah tidak jelas rimbanya kemana ?,kerugian material di perkirakan 5,7 milliar,dana kepedulian masyarakat kurang begitui di perhatikan,sesuai dengan ketentuan 5.000,- perton.1,5 milliar rupiah setiap bulan harus di bayarkan oleh warga sekitar.Namun ada 26 batang kayu yang di bawa oleh warga ini yang di jadikan hukum sebagai panglima.Ada 53 hektar hutan lindung yang ada di Gunung Lengkuas,namun sudah banyak di jarah oleh tambang bauksit hal ini tidak di gubris oleh aparat,kata warga .Semoga instansi terkait dapat melakukan penindakan sesuai dengan jalur hukum yang ada.Bahkan kami hanya satu kata tutup tambang bauksit yang ada di Kota Tanjungpinang ,karena tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada di NKRI,Kata Said Haris .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar