Peran FKDM Dalam Mendukung Terciptanya Situasi Kamtibmas Yang Kondusif


Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kepri (FKDM) upaya paling awal dalammengantisipasi terjadinya kerawanan yang dapat menciptakan gangguan Kamtibmas,karena dengan adanya peranserta masyarakat dalam mengetahui dinamika yang terjadi dilingkungan maka akan daIpat secara awal  dilakukan langkah-langkah antispasi.Peran masyarakat yang aktif tersebut selanjutnya sangat berkaitan dengan terselenggaranya pembangunan nasional sesuai dengan agenda yang telah di tetapkan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang semakin komplek
Menghadapi perkembangan situasi global,regional,nasional dan daerah,tantangan tugas Polri semakin dinamis.Baik saat ini maupun di masa yang akan datang.Sehingga tuntutan kerja sama antara Polri dan Kepri sangat di butuhkan dalam arti luas.FKDM mempunyai fungsi  penting dalam mendukung  tugas kepolisian.Sehingga di butuhkan anggaran yang besar untuk melakukan koordinasi antar lembaga baik itu Polri yang dalam hal ini Polda Kepri,Korem 033 Wirapratama Singgarang dan Kejati Kepri demi terciptanya rasa aman ,nyaman dan investasi dapat meningkat.
FKDM Kepri dalam tercantum Permendagri Nomor 12 Tahun 2006,jelas anggaran yang di timbulkan dalam keputusan ini di biayai oleh APBD.FKDM Kepulauan Riau yang harus terbentuk di Kab/Kota Se Kepri dan Kecamatan serta Kelurahan Dan Desa sangat di butuhkan demi melaporkan cegah tangkal dini yang cepat dan efesiensi.Dibantu Korem –Polda,Poswil BIN yang ada di Batam,hal ini sangat  memerlukan pencegahan dan penanggulangan secara dini,cepat,dan tidak menimbulkan masalah baru,namun mengayomi dan melindungi dan memberikan rasa aman terhadap publik
Penegakkan hokum yang di butuhkan dan tidak menimbulkan rasa takut buat warga,sehingga kita bisa terhindar dari ancaman baik itu dari dalam maupun dari luar yang akhir-akhir ini banyak informasi yang menyesatkan dan informasi yang kurang akurat,menimbulkan fitnah di tengah-tengah masyarakat,akhirnya menimbulkan konplik antar etnis,suku,ras dan agama,di perlukan FKDM ini untuk mengakomodir dari informasi yang akurat dan dinamis.
Terjadinya beberapa aksiterorisme berupa peledakan bom di Bali,Jakarta,Poso,Medan,dan kasus kerusuhan Sampit,Tarakan serta meningkatkan perdagangan Narkoba,Anak,Ilegal Loging,dan pencurian kendaraan bermotor,serta penganiayaan,perampokkan,pembunuhan,perkelahian serta kasus-kasus lainnya yang berakibat terganggunya pelaksanaan pembangunan serta keresahan masyarakat,sehingga di perlukan FKDM yang di dalamnya ada unsure semua elemen warga baik itu Todat,Toga,Ketua Suku,OKP,LSM,Pers.
Model Community Policing ini di atur dalam Peraturan Kapolri Nomor 07 Tahun 2008 tepatnya 26 September penerapan model polisi masyarakat,polisi mengutamakan pencegahan,dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,serta forum kemitraan polisi masyarakat,serta jalinan kemitraan yang bersipat independent,mengumpulkan data,menidentifikasi masalah,membahas dan menentukan program kerja,melakukan evaluasi dan memantau pelaksanaan kegiatan warga.
Mencegah dan meniadakan niat,kesempatan,dan crime tujuan utama dari Polmas.TNI-POLRI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung,TNI sebagai alat Negara bertugas mempertahankan  keamanan Negara sesuai dengan undang-undang nomor 3 tahun 2002 dan UU Nomor 34 tahun 2004.FKDM yang dapat melakukan sukarela,cepat tepat,terarah,terkendali dan mempunyai peran membantu pemerintah untuk pemilu dan pilkada serta kegiatan masyarakat. Di tuntut agar siaga dan berperan aktif.
FKDM kondisi kepekaan,kesiagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya bencana baik bencana perang,alam,maupun karena ulah manusia. Di  fasilitasi dan di bina oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.Sedangkan untuk Kab/Kota di bina oleh Bupati dan Walikota dan seterusnya.Mobilisasi di lapangan sebagai garda terdepan,fasilitasi/koordinasi,mengantisipasi berbagai ancaman,dan menginformasikan kepada aparat penegak hokum serta melaporkan ke tingkat Lurah,Kades bila ada ancaman di daerah tersebut.
Pluralisme menerima segala perbedaan,yang di lihat bukan dari sisi agama,akan tetapi di lihat dari sisi lain,bahasa ,suku,kebudayaan dan sebagainya.Pemahaman ini sangat penting buat warga agar gterbentuk sikap saling menghargai,saling menghormati,bersikap adil dalam kebijakan,agama,suku,budaya sangat sensitive untuk terjadi benturan kepentingan masyarakat.Beberapa peristiwa terjadi di NKRI,Forum Betawi Rempug,warga di Rempoa,Banten,serta pemukulan jemaat HKBP Bekasi,antar etnis di Tarakan,ibarat api dalam sekam yang setiap saat dapat muncul kembali karena terkait aspek khusus ideology,paying hokum dan sosio  cultural
Isu ancaman  Presiden RI SBY saat kunjungan ke Belanda pernyataan Jhon Wattilete yang menyebut dirinya sebagai Presiden RMS,mengancam dan akan menangkap SBY Pengadilan di Denhaag atas pelanggaran HAM,Pemerintah Belanda menjamin penuh tidak akan terjadi apapun oleh SBY.
Sejak tahun 2000-2010 berhasil di tangkap teroris 563 orang ,tewas tertembak 48 orang,bom bunuh diri 10 orang,untuk latihan di Aceh yang berhasil di tangkap 129 orang,tewas 13 orang, di peroleh senpi laras panjang 21 pucuk ,laras pendek  12 pucuk, amunisi di amankan  21.311 butir magazen 114 buah,untuk di Bank CIMB Niaga di Medan di Polsek Hamparan Perak Serdang Badagai Sumut di tangkap 20 orang,tewas 11 orang,laras panjang 1 pucuk,pistol 3 pucuk,82  butir peluru satu glock TNT 200 Gram dan peralatan merakit bom.
Indonesia ada 17.504 pulau besar dan kecil.Menetapkan landasan poko berbangsa dan bernegara yakni Pancasila,UUD 1945,Bhineka Tunggal Ika,dan NKRI.Barang haram sindikat terbesar yakni Iran,India,Thailand,Singapura Dan Malaysia.Narkotika yang berhasil di sita oleh aparat yakni : 89.729 kg sabu-sabu,70.521 btr ekstasi,4.668 heroin,29 lexotan,3,25 kg opium,serbuk merah muda 2.451 kg,serbuk putih 2.451 kg,dan ribuan batang daun ganja yang ada di NKRI.