Kamis, 23 Juni 2011

Berbagai Persoalan Bangsa Menerpa

Banyaknya kasus perkasus yang di tangani oleh aparat penegak hukum baik itu di daerah dan pusat,hal ini publik semakin tahu dan kritis,mulai Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin yang sudah lari ke negera Singapaura,sehingga di non aktifkan oleh DPP Demokrat sebagai Bendahara,dan masih menjabat sebagai DPR-RI,bahkan ini menjadi isu publik yang di duga telah menggelapkan dana pembangunan atlit di Sulsel,anggota DPR-RI yang tersandung korupsi yang sudah di ponis 17 bulan panda dan kawan-kawan,hakim yang di tangkap KPK,Nunun Nurbaiti istri mantan Wakapolri yang masih di singapura,masih banyak lagi pejabat baik itu Bupati,Walikota dan Gubernur,hal ini ada yang salah dalam mengurusi pemerintahan.Sistem kurang baik,dan keserakahan yang di tonjolkan.untuk di Kepulauan Riau ada kasus pembacokan ustad Syamsudin yang sudah usianya 67 tahun di bacok pada saat menebas kebun sendiri oleh oleh pekerja tambang bauksit hingga 27 jahitan,hal ini sudah ada tersangkanya kata Kapolres Bintan.Masalah BBM kelangkaan minyak akibat ada spekulan yang sudah di modif mobil sedan sehingga di jual oleh pengusaha,karena minyak non subsidi agak mahal di bandingkan subsidi.Menurut Wakil Ketua DPRD Kepri Iskandarsyah mengatakan ada spekulan dan hanya bisnis yang di tonjolkan oleh pihak pengatur minyak dan gas bumi,bahkan oknum TNI dan Oknum Polisi juga bermain di belakang layar.Karena menjanjikan.Lis Darmansyah DPRD Kepri dari PDI-P mengatakan siapaun di belakangnya pihak aparat wajib menindak tegas,hal ini sangat merugikan warga yang sudah berlama-lama mengantri.Kasus TKI yang di sandera dan di perkosa di Batam,bahkan ini sudah menjadi isu publik di tingkat nasional,bahkan ada yang sudah di hukum mati oleh negara Arab.Solusinya saling bergandengan tangan dan saling peduli sesama teman,keluarga dan sahabat serta warga miskin dan kaya sama,supaya tidak ada lagi perbedaan,dan di berikan pemahaman serta CSR yang ada di salurkan,pengusaha bergandengan tangan dengan orang miskin bukan hanya kelompok tertentu dan oknum tertentu.Ada lagi masalah masuk sekolah pavorit ini juga ada di janjikan dengan iming-iming duit yang begitu besar ,hingga akhirnya bisa masuk sekolah paporit.Mau di bawa kemana NKRI ? Sampai kapan kita terus begini,sejarah penjajah Jepang dan Belanda melakukan pembodohan.Sungguh ironis sekali 66 tahun merdeka,masih banyak yang miskin,masih banyak yang belum punya rumah bagi yang sudah keluarga.Seharusnya SBY-Boediono segera melakukan sidak secara langsung tanpa pengawalan yang super ketat,bukan apa katanya ?.Bangun rumah plat yang mudah dan terjangkau serta berikan kemudahan kredit baik itu 20-50 tahun angsuran,dan jangan memberatkan warga,seberapa sanggup dirinya mengangsur.DPRD Kab/Kota Dan Provinsi se Indonesia segera mendata dan mencari tahu siapa saja yang belum punya rumah bagi yang sudah keluarga di bangun secara angsur tanpa uang muka,ajak kerja sama dengan pengusaha sekitar.LSM,PERS,TODAT,TOGA,TOMAS di rangkul dan di hapuskan dana SPPD,SEREMONIAL DAN PELATIHAN,serentak di Indonesia sisanya itulah untuk membangun rumah dan pabrik.Dan panggil empat mata Dirut BUMN,Dirut Bank sawsta dan negeri serta 33 Gubernur dan 400 lebih Bupati dan Walikota,segera di berikan kemudahan bagi yang belum punya rumah.Jangan arogansi dan serakah.Pengusaha harus peduli ,namun ada yang menggerakkan.Insya allah kita selamat dunia dan akhirat.Semoga berubah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar