Selasa, 04 Januari 2011

Gelper berkedok judi di kepri

Semoga Kapolri Jenderal Timur Pradopo segera melakukan sidak kelokasi Batam,dan bintan,hal ini segera di lakukan penindakkan,atau legalkan saja ,namun pajaknya jelas 20 persen untuk olah raga di kepri dan nasional.Hal ini menurut syahban siregar sebagai pengamat sosial di kepri,lebih baik di bangun 10 lantai di dalamnya semua  untuk hiburan rakyat baik itu diskotik,pijat,jakpot dan togel.Agar jelas yang dapat untuk warga,bukan kelompok tertentu saja.

10 komentar:

  1. Anggaran untuk kuburan ke lima agama di kota Tanjungpinang,segera diposkan,untuk membeli tanah 5 hektar dari tanah rakyat,dan ambulan serta biaya untuk taman,terang benderang,supaya tidak menyeramkan,bagi yang lewat dan duduk di seputar kuburan tersebut,sebab semua akan bermuara kesana.

    BalasHapus
  2. Perputaran uang di kepri dari tahun 2001-2010 akhir,mencapai 30 triliun rupiah.Hal ini perlu di kaji duit itu kemana semua arahnya,supaya dapat di lihat dan di akses,bahkan menurut informasi,banyak dana terserap ke toko,dan penjualan mobil serta motor,bahkan kontraktor yang banyak hutang di toko hal ini hanya 15 % dana nya untuk dirinya selebihnya ke perusahaan yang menjual alat material bangunan,bahkan di lihat dari bank yang ada banyak bermunculan,namun sedikit sekali yang memperhatikan warga miskin yang tanpa anggunan atau jaminan sertipikat rumah dan tanah.Semoga pakar-pakar ekonomi ini memperhatikan hal ini,bahkan di tujuh kab/kota se kepri dana tersebut mengalir ke pejabat dan penjualan bahan bangunan serta penjualan mobil dan motor.Ini tolong di pikirkan oleh pejabat kepri.Dan seharusnya mantan pejabat kepri menjual bahan bangunan dan sebagainya,supaya dana yang ada tidak kemana-mana.Bahkan banyak yang menyimpan dana ke luar negeri.

    BalasHapus
  3. Tempat pariwisata yang menjanjikan di Provinsi Kepulauan Riau yakni : Tarempa,Daik Lingga,Bintan Lagoon,Agro Wisata Kawal,Ranai daerah Batubi.Namun sayang belum di tatat baik oleh pemerintah daerah bersama pemrov kepri.Hal ini perlu ada koordinasi antar lembaga,dan berikan kemudahan ijin untuk satu atap,agar investor dapat melakukan ekspansi ke daerah itu.Dan kiranya segera melakukan promosi lewat travel yang ada di daerah luar negeri,agar di ketahui oleh warga asing.Bahkan tidak kalah dengan daerah Bali,bila di kelola dengan baik dan kemudahan ijin,bila perlu pajaknya gratis selama tiga tahun,insya allah akan menciptakan lapangan pekerjaan yang menjanjikan.

    BalasHapus
  4. Kepala daerah di tujuh kab/kota segera melakukan perubahan yang dapat melayani warga dengan baik,tanpa membedakan suku,ras,agama,demi terciptanya masyarakat yang aman damai,sejahtera.Saling memberikan masukkan tanpa memikirkan si A tim sukses dan si B bukan .Rangkul semua pihak,dan tiga bulan sekali di adakan rapat dengan LSM,PERS,OKP,ORMAS lainnya di lapangan terbuka di Pamedan,duduk sama rendah berdiri sama tegak,yang mengundanGubernur dan Kejati,Kapolda,Danlantamal,Danrem,Kanwilham,Kanwil Bea Cukai,Kanwil depag,supaya dapat menyatukan persepsi demi keharmonisan di daerah ini.Namun jangan berpikiran sempit.Insya allah kita pasti maju.Ini akan di jadikan percontohan buat daerah lain,bila sukses.

    BalasHapus
  5. Majalah Bintan Time di terbitkan Oleh CV.Eka Jaya Bintan : Alamat Kuantan Indah Blok K 4 Tanjungpinang - Kepri.Pemred Syahban Siregar SH,Dewan Redaksi : Azwar Abdullah,Irjend Pur Pol Darwin Siregar,Edward Arfa SH.Mulhan SH,Ruslan SH,Roni SH.Kami akan menyajikan berita yang aktual demi kemajuan Kepri khsusunya dan umumnya Indonesia.

    BalasHapus
  6. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kepulauan Riau yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat samping Kesabanglinmaspol Kepri.Ketua : Rusli Silin Bsc Hp.081364261216.Sekretaris : Said Robert. Hp.0811774028.Wakil Ketua : Syahban Siregar SH .Nomor Hp .082173303100.Bila ada temuan atau ada indikasi yang mencurigakan baik itu pejabat,PNS,Dan ormas lainnya serta hal-hal yang mengacaukan keamanan daerah Prov Kepri silahkan Hub Kami.Kami siap menjembatani.

    BalasHapus
  7. Masalah tanah di Tanjungpinang perlu di kaji ulang,apakah sudah layak belumn atau sudah jelas keabsahannya.Jangan sampai BPN menuai protes dari warga akibat yang di timbulkannya.Supaya ada koordinasi antar RT,RW,Lurah,Camat,dan kepada sempadan yang ada serta orang lama yang sudah faham tentang tanah.Agar tidak timbul bentrok di kemudian hari.Perlu secara transparan berapa pengurusannya per meter dan di perjelas kalau di daerah ini sekian kalau di sini sekian,jadi jelas.

    BalasHapus
  8. Tidak lama lagi Pemilihan kepala daerah Kota Tanjungpinang akan di mulai hal ini perlu di buat data pemilih yang jelas oleh Disduk.Calon yang sudah mulai bermunculan apakah dia Walikota atau Wakil Walikota yakni : Lis Darmansyah SH,Efiar M Amin,Gatot Winoto,Huznizar Hood,Dedi Irwandy,Said Parman,Juramadi Esram,Rudi Chua,Bobby Jayanto,Eddy Rustandy,Andi Rivai Siregar,Azhar Syam,Edward Mursali,Alfin M Nur,Syaiful.Dan masih banyak lagi yang belum muncul kepermukaan.Semoga Sukses Pilwako 2012.

    BalasHapus
  9. Cara Untuk Selamat Mengendarai Kendaraan Bermotor : Periksa kendaraan pada saat mau berangkat STNK,SIM,HELM,Dan panaskan kendaraan anda untuk 5 menit,fokus pada tujuan anda,jangan menggunakan Hp pada saat berkendaraan,gunakan lampu jalan,lampu kiri dan kanan.Bila anda baru belajar,usahakan jangan mengendarai kendaraan di jalan umum,terkecuali sudah mahir.Insya allah anda selamat sampai tujuan.

    BalasHapus
  10. Kita banyak yang belum sadar akan ketertiban berlalu lintas,dan mematuhi apa yang di amanahkan oleh orang tua kita dulu,sehingga sulit bagi kita untuk rukun ,damai,aman.Sebab akhir-akhir ini warga sebagian mulai berubah pola pikirnya dan tingkah lakunya,sehingga menimbulkan kekerasan pada semua lini,baik itu seks bebas,pergaulan bebas,tidak hormat nya anak kepada orang tua,bahkan sering menimbulkan mis komunikasi di semua lini.Hal ini akibat dari banyaknya pengangguran,dan sulitnya mencari lapangan pekerjaan.Demi untuk menentramkan hal ini,perlu ada rekonsiliasi baik itu tingkat rendah sampai ke pusat.Apa yang salah dalam menerapkan anak-anak kita,sehingga menimbulkan kekerasan,berdampak buruk bagi generasi muda.Sungguh ironis sekali.Seharusnya tokoh adat,agama,masyarakat,OKP,Pers,saling bergandengan tangan untuk membina,ada yang belum terlambat,yakni : olah raga di tingkatkan dengan pos anggaran di perbesar baik itu APBN,APBD,di bantu dengan keimanan serta memupuk kesadaran lewat pelatihan dan ceramah agama,sehingga bisa positif yang di ambil oleh warga.Bukan seperti sekarang ini,sudah telanjang bulat pemberitaan di mana-mana,yang harusnya tidak terjadi ,ini di besar-besarkan,sehingga menimbulkan rasa ketidak percayaan terhadap pemimpin bangsa.Indonesia bisa belajar dengan negara tetangga seperti Singapura,dengan kesadaran tinggi,sistem yang di bangun sangat baik,padahal dirinya hanya mengandalkan pajak tambat kapal,motor,mobil,pelabuhan,dan sebagainya.Hanya saja kita belum bisa,sebab tingkat pendapatan per orang atau per KK belum maksimal,sehingga di buat yang baik,tetap saja di langgar,semakin banyak pengawas korupsi,semakin banyak juga yang berani dan nekat.Syahban siregar menilai hal ini harus ada keterbukaan informasi yang benar,dan pejabat,pengusaha jangan hanya memikirkan kelompoknya,tapi berpikir kepedulian antar sesama ummat,siapapun dia,dari golongan apapun dia ,kita harus layani dengan baik.Sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.Baik itu di internal maujpun eksternal.Warga yang sudah selesai kuliah di arahkan,warga yang sudah tammat sekolah menengah atas,namun orang tua tidak mampu melanjutkan kuliah,hal ini di berikan keterampilan untuk bisa mandiri,dengan catatan dirinya di bantu lewat pemerintah,tidak ada modal,di berikan modal dengan mengintervensi bank swasta dan negeri,jadi bisa harmonis.Ada yang ingin melencengkan dari kaidah,hal ini harus segera di cegah dengan catatan di bantu,bukan hanya bicara,namun di salurkan dengan baik,insya allah kita bisa.Namun bila arogansi kekuasaan,sombong,congkak,serakah,mau menang sendiri,tidak peduli dengan lingkungan sekitar,sipat egonya yang di tonjolkan,maka siap-siaplah kehancuran akan melanda NKRI.

    BalasHapus