Sabtu, 30 Juli 2011

Dalam Menghadapi Ramadhan Dan Idul Fitri

Menjelang ramadhan tiba harga-harga di Kepulauan Riau mulai naik secara drastis,bahkan sulit untuk di kontrol sebab pemerintah tidak bisa menyiapkan kapal-kapal pengangkut dan pasar murah dan sembako murah yang bisa mengimbangi produk yang ada di pasar.Gula yang dari luar negeri akan di stop ,bahkan minuman keras yang berkadar tinggi alkoholnya juga di tangkap.Razia di mana-mana mulai kendaraan roda dua,tiga,empat dan enam.Sementara untuk pelatihan keterampilan ada dana 1 milliar untuk kegiatan tersebut setiap tahun,namun tidak tahu rimbanya kemana,hal ini untuk membantu bagaimana cara berdagang yang baik,dan memasarkan,cara yang berbeda dan yang terbaik.Kapal-kapal patroli mulai dari Satpol air Polisi,Angkatan Laut dan Bea Cukai di mana-mana hilir mudik silih berganti,bahkan lalu lalang,namun tak tahu apa yang harus di kerjakan.Bahkan untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya,sehingga bukan untuk menyelamatkan uang negara.Harga daging segar 100.000,- per kg,padahal rakyat miskin satu tahun sekali baru bisa makan daging,itupun kadang kala di beri dan di kasih duitnya oleh pengusaha dan pejabat.Hiburan,togel,gelandang permainan,judi,diskotik tutup total satu bulan penuh.Harga sembako di naikkan 1.000,- saja berapa ton dan berapa juta yang di kirim ke Kepulauan Riau,kalikan saja berapa milliar yang tersedot duitnya.Bahkan ban-ban bekas serta yang baru dari luar negeri di duga ada di dalam narkoba dan ekstasi.Sebenarnya Pemda,pemko dan Pemrov seharusnya bisa membantu, tidak ada kenaikan harga.BBM juga sulit,bahkan ini ada sebagian di selewengkan oleh oknum-oknum untuk di jual ke tambang bauksit dan pengusaha lainnya.Belum lagi hari merdeka tidak lama lagi akan memasuki pada pertengahan bulan puasa.Tujuh Kab/Kota Dan di tambah Kepri serta pejabat vertikal dan lainnya saling bahu membahu serta di bantu PERS,ORMAS,LSM,OKP,untuk menjual barang sembako,saya yakin bisa asal di bantu dari dari dana APBD.Dan KPK,Kejati ,Kapolda,pasti tidak akan memeriksa dana tersebut ,kalu benar untuk dana rakyat,bukan kelompok.Bahkan Proposal yang ada di Kepulauan Riau banyak di pakai oleh anak pejabat,pejabat,Oknum dewan dan LSM Plat merah.Hal ini segera di periksa oleh Kejati.Tambang bauksit berapa banyak pengusaha di daerah ini,untuk 10 milliar di kumpul dalam satu minggu bisa.Asal kegunaannya untuk rakyat.Sementara untuk oknum saja bisa di berikan.Cobalah berpikir satu tahun sekali saja merasakan uang APBD rakyat miskin ini.Dengan tidak menaikkan harga Sembako dan ikan serta daging semoga......jangan hanya seremonial belaka,yang hanya menghamburkan dana rakyat,namun tidak tepat kegunaannya.Belum lagi ijin -ijin tempat ibadah yang belum punya ,namun sudah di bangun,ada lagi UKM yang di gunakan oleh segelintir orang.Bahkan proyek-proyek yang berkelas ini di manfaatkan oleh pejabat dan pengusaha untuk berkolaborasi...Semoga jujur,adil,dan berprofesional.Indonesia yang kaya 66 tahun sudah merdeka,namun belum keluar dari kemelut,kemelaratan,penderita kurang pangan,kelaparan,persediaan pangan dalam negeri belum tersedia,menjadi ajang bertikai...Kaya,alam,SDM,handal,namun kenapa kita masih miskin...Sungguh ironis...Bencana dimana-mana,kemungkaran yang terjadi,bahkan kerak bumi ,neraka jahannam yang terjadi,bahkan kalau kita mati,nanti di tanya dan di pertanggung jawabkan,jangan munafik,...jangan serakah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar